Imam Masykur Tewas Diculik Paspampres, Pesan Pilu Calon Tunangan: Negara Ini Sungguh Kejam untukmu Sayang

Beredar video yang menampilkan seorang wanita berhijab sedang mendekam peti jenazah Imam Maskur, pemuda asal Aceh yang tewas usai diculik hingga disiksa tiga prajurit TNI, yang salah satunya adalah anggota Paspampres Praka RM

Dalam video yang turut dibagikan akun Instagram @acehworldtimenews pada Senin (28/8), wanita itu yang diketahui merupakan calon tunangan Imam Masykur menuliskan pesan menyentuh atas kepergian kekasihnya itu.

Wanita berinisial YM (23) itu mengaku terpaksa harus mengikhlaskan jika nyawa calon tunangannya direnggut oleh para penculiknya.  

“Terima gak terima tetap harus ikhlas, pergimu begitu cepat sayang. Tugasmu di sini sudah selesai sayang, kamu sudah tenang, Allah lebih menyayangimu, sekarang kita pulang, negara ini sungguh kejam untukmu sayang,” demikian keterangan dalam video yang beredar. 

Baca Juga:Profil Yudo Margono, Panglima TNI yang Murka Minta Paspampres Penculik Warga Aceh Dihukum Mati

Imam Masykur Tewas Diculik Paspampres, Pesan Pilu Calon Tunangan: Negara Ini Sungguh Kejam untukmu Sayang
Imam Masykur Tewas Diculik Paspampres, Pesan Pilu Calon Tunangan: Negara Ini Sungguh Kejam untukmu Sayang (sumber:)

YM pun mengaku jika kekasihnya itu sempat berjanji akan melamarnya. Namun, kini cita-citanya untuk bisa menikah dengan Imam Masykur tak lagi bisa tercapai gegara aksi penculikan sadis yang dilakukan para pelaku. 

Wanita berhijab itu pun berdoa agar mendiang calon tunangan itu bisa mendapatkan keadilan setelah menjadi korban penculikan tiga anggota TNI. 

“Semoga keadilan tetap berpihak padamu, dengan seadil-adilnya hukum di negara ini. Padahal rencana terakhirmu sungguh baik. “Tunggu aku pulang puasa ini untuk bertemu orang tuamu” tapi lain lagi rencana Tuhan. Kita tidak dijodohkan di dunia ini, kita hanya dipertemukan saja. Doa terbaik menyertaimu, kamu diperlakukan bagaikan nyawa tidak berharga sama sekali bagi mereka, dengan tanpa disadari jalanmu ke surga sudah ditunjukkan oleh mereka yang tidak layaknya disebut manusia,” tulis pesan mendalam calon tunangan Imam Masykur. 

Baca Juga  Bekasi Darurat Kekeringan, MUI Serukan Warga Salat Istiska

Kronologi Penculikan

Setelah diculik pada Sabtu 12 Agustus dari toko kosmetik di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, jasad Imam ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Juga:Tragis! Niat Menikah Pupus usai Diculik Paspampres, Sang Kekasih Kini Cuma Bisa Peluk Peti Jenazah Imam Masykur

Said Sulaiman (32), kerabat korban membeberkan soal kondisi mayat Imam Masykur setelah diserahkan ke pihak keluarga. Menurutnya, kondisi korban sudan bengkak.

“Mukanya sudah bengkak, sangat sadis,” kata Said, dikutip dari Suara.com

Menurut sepengetahuannya pemuda berusia 25 tahun itu tidak pernah cerita ada masalah baik utang ataupun lainnya. 

“Kalau dia ada apa-apa dia telepon saya,” ungkapnya. 

Peristiwa dugaan penculikan ini terjadi pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Said mengetahui itu dari seorang teman Imam yang datang menemuinya usai kejadian. 

“Dibilang bahwasannya Imam Masykur bang di sana sudah dipukul dan dibawa pakai mobil,” tuturnya. 

Minta Uang Tebusan

Berdasar informasi, kata Said, pelaku berjumlah tiga orang. Sesaat setelah diculik, Imam sempat menghubunginya lewat sambungan telepon dan meminta uang tebusan Rp50 juta agar pelaku tak membunuhnya. 

“Ibunya juga sempat telepon (Imam) yang jawabmya pelaku, ‘kalau sayang dengan anak ibu, kirim duit  50 juta, kalau enggak saya habisi anak ibu, saya buang ke sungai’. Bilang gitu dia,” beber Said.

Atas kejadian ini, Said meminta pelaku dihukum semaksimal mungkin. Sebab perbuatan yang dilakukan pelaku terhadap Imam sangat sadis.

“Pelaku harus dihukum setimpal apa yang dibuat,” pintanya.

Buntut dari aksi keji itu, Praka RM dan dua temannya yang juga anggota TNI kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam Jaya. 

Baca Juga  Bos IMF ke Jokowi: Indonesia Sumber Harapan di Tengah Situasi yang Sulit

Diketahui dua anggota TNI lain yang menjadi tersangka berasal dari satuan Direktorat Topografi TNI AD dan satuan Kodam Iskandar Muda. 

Quoted From Many Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *