Iran Tuding Operasi Mossad Israel sebagai Dalang Sabotase Nuklir

TEMPO.CO, Jakarta – Iran menuduh intelijen Israel berada di balik rencana untuk menyabotase industri pertahanan dan produksi rudalnya. Namun upaya tersebut gagal. “Unit intelijen Kementerian Pertahanan menggagalkan salah satu rencana sabotase terbesar yang menargetkan industri rudal, penerbangan, dan wilayah udara Iran,” kata TV pemerintah Iran pada Kamis, 31 Agustus 2023, dilansir Reuters.

Kedua negara yang bermusuhan ini telah terlibat dalam perang bayangan selama beberapa dekade, dengan saling tudingan adanya rencana sabotase dan pembunuhan. Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Israel yang disampaikan secara resmi kepada pers.

Laporan TV pemerintah menggambarkan dugaan operasi Israel sebagai “salah satu upaya sabotase terbesar” yang pernah dilakukan Iran. Mereka menuduh agen Mossad Israel memasok suku cadang yang rusak, yang menurut laporan itu merupakan “konektor” dengan harga murah.

Rekaman yang disiarkan oleh TV pemerintah menunjukkan bagian-bagian yang diduga merupakan bagian dari bom tersebut, beberapa di antaranya menyembul ke udara, seolah-olah terkena bahan peledak.

Potongan-potongan yang ditampilkan dalam laporan televisi tampaknya merupakan konektor listrik melingkar berdensitas tinggi bergaya militer. Konektor semacam itu dapat digunakan untuk memasang komponen elektronik pada rudal atau drone, seperti komputer pemandu, dan mengalirkan listrik dan sinyal. Video yang dirilis oleh Iran di masa lalu menunjukkan ilmuwan rudal bekerja dengan konektor serupa.

Iklan

“Ini ditanam di bagian yang disebut konektor, yang bertanggung jawab untuk menghubungkan jaringan (komputer) rudal balistik buatan Iran, serta drone,” kata koresponden militer televisi pemerintah Younes Shadloo dalam laporan tersebut.

“Rupanya, bagian itu berisi alat peledak yang dimodifikasi yang ditanam di dalamnya dan diatur untuk meledak pada waktu tertentu.”

Baca Juga  Selebrasi Kemenangan Indonesia Membekas Luka, Bek Thailand Sebut Gajah Perang Menuntut Balas

Laporan TV pemerintah tidak menjelaskan mengapa Iran berusaha membeli konektor tersebut di luar negeri, meskipun beberapa situs Iran yang mengiklankan konektor tersebut menunjukkan bahwa konektor buatan Rusia adalah yang terbaik di pasaran.

REUTERS | AL JAZEERA



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *