Curhat Umi Pipik Curhat yang Pernah Dilempar
Habib Umar Bin Hafidz, ulama asal Yaman tengah berkunjung ke Indonesia. Ia pun baru-baru ini memberikan kajian kepada sejumlah publik figur.
Dalam kajiannya, istri mendiang Ustaz Jefri Al Bukhori, Umi Pipik Dian yang hadir di acara kajian tersebut berkesempatan bertanya kepada Habib Umar.
Kepada Habib Umar, Umi Pipik curhat soal dirinya yang pernah mendapat perlakuan yang tak enak saat berdakwah dan mensyiarkan Kitab Khulasoh yang ditulis oleh Habib Umar Bin Hafidz. Adapun Kitab khulasoh ini diketahui berisikan doa-doa zikir yang diajarkan Rasulullah SAW.
Baca Juga:Terungkap Rumah Pratama Arhan dan Azizah Salsha di Jepang, Mewah!
Mulanya Umi Pipik menceritakan bahwa dirinya telah berdakwah sejak tahun 2014 hingga saat ini.
Ia lalu menceritakan pengalamannya yang selamat dari kecelakaan usai membaca Kitab Khulasoh.
“Dari 2014 sampai sekarang Allah izinkan berdakwah dan satu tahun belakangan ini saya mencoba untuk mensyiarkan Khulasoh yang Habib Umar tulis bagaimana disitu semua dari waliyullah dan saya pun sudah merasakan keajiban saat membaca ini di saat saya pernah mengalami kecelakaan. Kalau melihat mobil hancur itu mungkin, ngelihat orang di dalamnya mati semua. Tapi sebelum kejadian itu saya membaca khulasoh buku yang sudah habib berikan,” ujar Umi Pipik dalam video yang dibagikan oleh akun @didik_teguh.cah dikutip Mamagini.Suara.com, Kamis (24/8/2023).
Ibunda Abidzar Al Ghifari itu lalu mengatakan sudah setahun terakhir ia mensyiarkan Kitab Khulasoh di berbagai masji dan kota-kota di Indonesia.
Namun dalam dakwah tersebut ia mengaku pernah dilempar dengan Kitab Khulasoh oleh jamaah lantaran disebut tidak sesuai sunnah.
“Lalu satu tahun ini saya mencoba dakwah saya, saya menyebarkan kitab Khulasoh ini dan di berbagai masjid dan kota sampai satu hal yang saya mengalami sendiri bahwa ada satu penolakan yang di hadapan di depan saya buku itu dilempar yang mengatakan ini tidak sesuai sunah,” ungkap Umi Pipik.
“Rasanya saya sakit sekali, padahal saya merasakan keajaiban di saat saya membaca ini dan mengamalkannya. Bahkan setiap ba’da maghrib, saya mengajarkan kepada anak-anak untuk istiqomah membaca ini karena ada keajaiban,” sambungnya.
Lebih lanjut, Umi Pipik menyebut bahwa penolakan Kitab Khulasoh bukanlah dari kalangan non Islam, ,melainkan dari orang-orang Islam.
Karena itu ia meminta pendapat kepada Habib Umar apakah langkah yang ia lakukan usai mendapat penolakan Kitab Khulasoh.
“Lalu di akhir zaman ini begitu banyak manusia yang tidak memanusiakan manusia. Yang saya alami saat saya bagikan buku ini yg saya alami bukan dari orang orang di luar Islam tapi orang Islam sendiri. Lalu bagaimana apa saya harus meneruskan hal ini dan bagaimana sikap saya dan hati saya,” kata Umi Pipik.
Mendengar hal tersebut, Habib Umar mengatakan bahwa Allah SWT terkadang memberikan ujian berupa gangguan dari manusia ataupun terjadi hal-hal yang tak sesuai keinginan. Namun tugas manusia kata Habib Umar yakni memberikan kasih sayang kepada sesama manusia.
“Allah Ta’Ala menguji orang-orang yang beriman dengan orang lain pula diuji dengan gangguan dari manusia, ujian dari Allah SWT terjadi hal-hal yang tidak sesuai, maka tugas kita adalah merahmati dan memiliki kasih sayang dan rahmat kepada semua,” tutur Habib Umar.
Habib Umar lalu menjelaskan soal pengaruh atau manfaat dari dzikir kepada Allah SWT.
“Benar apa yang kau sebutkan pengaruh zikir kepada Allah Ta’ala. Sebab Allah berfirman’sebut Aku, ingat Aku, maka Aku ingat dan sebut kalian’ dan Allah berfirman ‘orang-orang yang beriman, hati mereka damai tentram dengan zikir kepada Allah sungguh dengan zikir hati manusia menjadi tentram’,” kata Habib Umar.
Selain itu Habib Umar menjelaskan soal tak ada larangan dzikir kepada Allah. Sebab hal tersebut dianjurkan Nabi Muhammad.
“Zikir itu tidak dilarang. Yang dilarang adalah mengingat berhala dan hal-hal yang dilarang Allah SWT. Adapun zikir kepada Allah dengan nash yang benar itu sesuatu yang sangat dianjurkan Rasulullah.
“Dalam sebuah hadis shahih, Nabi Muhammad SAW pernah ditanya ‘Ahli shalat mana yang paling besar pahalanya? Nabi menjawab, ahli shalat yang paling banyak berdzikirnya’. Nabi ditanya lagi,’Nabi ditanya lagi Ahli sedekah mana yang paling banyak pahalanya? Ahli sedekah yang yang paling banyak berdzikir’, jawab Nabi. ‘Ahli puasa mana yang paling banyak pahalanya? Ahli puasa yang paling banyak berzikir’. Ditanya lagi, kalau mujahid mana yang pahalanya paling besar di hadapan Allah? Mujahid yang paling banyak berzikir kepada Allah’,” kata Habib Umar yang mengutip sebuah hadist.
Karena itu Habib Umar meminta Umi Pipik terus beristiqomah untuk berzikir kepada Allah SWT.
“Ketika kita mengajarkan zikir kepada seseorang seperti yang ada di Khulasoh dan diamalkan orang itu maka yang mengajarkan mendapatkan pahala seperti orang yang membacanya. Teruskanlah istiqomahlah dalam berzikir kepada Allah agar anugerah Allah dan rahmat Allah terus langgeng dan tercurah kepada kita
Quoted From Many Source