TEMPO.CO, Jakarta – Timnas bola basket Pantai Gading berhasil mencuri kemenangan pertama di Piala Dunia FIBA atau FIBA World Cup 2023. Pada laga kedua Grup G kontra Iran, Pantai Gading mengakhiri pertandingan dengan kemenangan tipis 71-69 di Indonesia Arena, GBK Senayan, Jakarta pada Senin, 28 Agustus 2023.
Kemenangan tim yang dinahkodai Dejan Prokic menjaga peluang untuk lolos ke babak kedua. Pasalnya, pada game perdana, Pantai Gading kalah telak 64-94 dari juara dunia bertahan Spanyol.
Prokic menuturkan timnya pada pertandingan kali ini memang layak menang melihat kerja keras yang ditunjukkan para pemain. “Laganya naik turun. Saya bahagia untuk pemain saya. Mereka bekerja sepanjang laga dan layak menang. Iran juga bermain bagus dan membuat kami menderita dengan zone defense. Pelatih akan selalu senang jika timnya menang,” ujar dia seusai pertandingan.
Pada pertandingan ini, Nisre Zouzoua menjadi bintang kemenangan Partai Gading setelah sukses mencetak 17 poin. Disusul oleh Maxence Dadiet dan Amadou Sidibe yang masing-masing menyumbang 10 angka.
Nisre Zouzoua mengatakan bola basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan. Kemenangan dapat diraih dengan bergerak cepat. “Tapi memenangi pertandingan seketat tadi adalah tentang lebih kompak sebagai tim, menjaga tetap tenang, dan berusaha keras,” kata Zouzoua mengomentari kemenangan Pantai Gading.
Pada pertandingan ketiga Grup G, Pantai Gading akan menantang tim kuat Brasil. Nisre menuturkan duel kontra Brasil bakal menjadi tugas berat timnya untuk mengunci slot ke babak kedua. “Mereka tim yang sangat bagus dan dihormati. Jadi kami akan banyak menonton video, menjaga kebugaran kami agar siap untuk pertandingan berikutnya,” ujar shooting guard andalan Pantai Gading itu.
Sementara itu, Iran dipastikan gagal lolos ke putaran kedua Piala Dunia FIBA 2023 setelah menelan dua kekalahan. Sebelumnya, Hamed Ehaddadi dan kawan-kawan juga takluk dari Brasil. Perjuangan mereka akan berlanjut dalam klasifikasi ranking 17-32.
Jalannya Pertandingan
Iklan
Kedua tim wajib menang dalam laga ini untuk menjaga peluang lolos tampil ngotot. Iran mampu memimpin di akhir kuarter satu dengan skor 20-15. Pantai Gading tancap gas di awal kuarter dua hingga berbalik memimpin 37-35.
Iran, salah satu kekuatan basket Asia, tak mau menyerah. Hamed Ehaddadi dan kawan-kawan kembali mengambil alih permainan dengan unggul 56-54 pada kuarter tiga.
Laga di kuarter empat semakin ketat. Kedua tim bergantian memimpin dan beberapa kali terjadi angka imbang. Ketegangan terjadi pada dua menit terakhir saat Pantai Gading unggul 66-63. Iran menyamakan skor menjadi 66-66 saat tembakan tiga angka Behnam Yakhchali berhasil melesak masuk.
Namun, Pantai Gading kembali memimpin 68-66 saat 56 detik tersisa ketika lay up Solo Diabate tak teradang. Arsalan Kazemi punya kesempatan untuk menyamakan skor, sayang tembakan bebasnya hanya satu yang masuk. Namun, ia segera membalasnya dengan lay up sukses untuk membuat skor menjadi 69-68 saat 13 detik tersisa.
Pelatih Pantai Gading Dejan Prokic langsung meminta time out. Dalam satu skema serangan, Solo Diabate menusuk ke ring Iran. Mohammad Amini yang menjaga dianggap melakukan pelanggaran.
Kubu Iran tak terima, pelatih Hakan Demir memprotes. Alhasil, ia terkena technical foul yang berbuah hukuman satu tembakan bebas. Tiga tembakan yang dihadiahkan untuk Pantai Gading dieksekusi sempurna oleh Solo Diabate sekaligus memastikan kemenangan pertama mereka di Piala Dunia FIBA 2023.
Pilihan Editor: Indonesia Tak Bisa Raih Gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Ini Evaluasi Kabid Binpres PP PBSI
Quoted From Many Source