SUARA BANDUNG BARAT- Pemberhentian Bus Rapid Transit (BRT) dan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di IKEA Kotabaru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) resmi beroperasi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dalam kesempatan tersebut pihaknya pun meresmikan peluncuran 20 bus listrik bantuan dari Kementrian Perhubungan.
“Inilah masa depan, bahwa transportasi masal di Jawa Barat khususnya bus akan berbasis listrik. Butuh waktu, tapi kita menuju kesana,” katanya saat ditemui, Minggu (27/8/2023).
Ia menambahkan, keberadaan kendaraan listrik untuk mengikuti kebijakan kota-kota modern di dunia guna mengurangi polusi udara serta menerapkan kebijakan rendah emisi.
Baca Juga:Nyaleg Sekeluarga, Ini Silsilah Dinasti Politik Hary Tanoesoedibjo
“Ini untuk mengkonversi pergerakan warga di Bandung Raya. Nanti digabungkan dengan penguatan berbasis lainnya, dan akm mengkonversi 14 persen warga yang menggunakan kendaraan umum menjadi 50 persen dalam hitungan 10-15 tahun,” katanya.
“Rute ini baru Padalarang-Leuwi Panjang, untuk mencapai impian penggunaan listrik membutuhkan kurang lebih Rp100 triliun untuk mewujudkannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan, saat ini Pemprov Jabar tengah mendorong pembenahan transportasi publik berbasis listrik dimulai dari Bandung Raya.
“Salah satu koridornya Bandung Barat, untuk tarifnya sendiri sebesar Rp4.500, dan kita juga namakan bus ini dengan singkatan Jawa Barat yaitu Bagja,” katanya.
Presiden Direktur IKEA, Patrik Linvall mengatakan, dalam mendorong program yang digagas Pemprov Jabar. Pihaknya berkomitmen turut andil dalam mengurangi jejak karbon dengan menyediakan tempat pemberhentian BRT dan SPKLU di are parkir IKEA.
“Ini salah satu kepedulian kami untuk mengurangi jejak karbon serta meningkatkan aksesibilitas dengan memberikan pilihan moda transportasi publik yang lebih ramah lingkungan untuk dapat digunakan oleh masyarakat,” kata Patrik Lindvall.
Ia menerangkan, program tersebut sejalan dengan ambisi people dan planet positive IKEA. Karena itu, lanjut Patrik, pihaknya akan terus mendorong perubahan positif dengan mengurangi sebanyak mungkin jejak karbon dalam operasionalnya.
“Bersama dengan para pemangku Kepentingan, kami berupaya mengatasi tantangan global saat in untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang,” katanya.
“Selain sebagai hub untuk BRT, IKEA Kota Baru Parahyangan juga telah menjadi pelopor untuk mengangkat praktik berkelanjutan dengan menyediakan dua unit SPKLU,” tandasnya. (*)
Quoted From Many Source